Opening Hour

Mon - Fri, 8:00 - 9:00

Email Us

admin@builtycon.com

Faktor Rendundansi Pada Perancangan Struktur Tahan Gempa


Faktor redundansi merupakan hal yang penting dalam proses perancangan struktur tahan gempa. Hal tersebut dikarenakan faktor redundansi ini berperan dalam memberikan kemungkinan alternatif distribusi beban saat terjadi keruntuhan lokal dari sistem struktur sebelum mencapai keruntuhan total sehingga memberikan waktu dan kesempatan untuk pengguna menyelamatkan diri. Konsep redundansi ini telah diterapkan terutama setelah terjadinya gempa di Kobe, Northidge, dan Turki.

Kerusakan Bangunan Setelah Gempa Kobe 1995

Sumber: japanesestation.com

Di Indonesia, dalam tahapan perancangan struktur oleh konsultan perencana atau ahli struktur, penentuan nilai redundansi diatur dalam SNI 1726-2019. Standar tersebut membahas faktor redundansi dalam pasal 7.3.4. Dalam bahasannya, struktur bangunan dengan kategori desain (KDS) seismik D yang memiliki ketidakberaturan torsi berlebihan harus menggunakan faktor redundansi sebesar 1,3. Sedangkan pada KDS E dan F tidak diizinkan sama sekali terjadi ketidakberaturan torsi berlebihan. Bangunan dengan KDS D, E, dan F tanpa ketidakberaturan torsi berlebihan diizinkan menggunakan faktor redundansi sebesar 1,0 apabila memenuhi salah satu syarat berikut.

1. Masing- masing tingkat yang menahan lebih dari 35% geserr dasar dalam arah yang ditinjau harus sesuai tabel dibawah.

Tabel Syarat Penggunaan Redundansi 1,0

Sumber: SNI 1726-2019

2. Struktur dengan denah beraturan di semua tingkat dengan sistem pemikul gaya seismik terdiri dari paling sedikit dua bentang perimeter pemikul gaya seismik yang merangka pada masing-masing sisi struktur dalam masing-masing arah ortogonal di setiap tingkat yang menahan lebih dari 35 % geser dasar. Jumlah bentang untuk dinding geser harus dihitung sebagai panjang dinding geser dibagi dengan tinggi tingkat atau dua kali panjang dinding geser dibagi dengan tinggi tingkat, hsx, untuk konstruksi rangka ringan.

Ketatnya peraturan terkait penggunaan nilai ini menunjukan bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam perancangan struktur tahan gempa oleh ahli atau konsultan struktur adalah terkait ketelitian dalam penentuan faktor redundansi yang digunakan, tentunya menghasilkan desain yang optimal dan tahan gempa.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Anda Mungkin Bertanya

> Karena berpengalaman pada bidangnya
> Sudah mengerjakan ratusan project
> Terpercaya dan bisa diandalkan
> Kualitas yang terjamin
> Pengerjaan tepat waktu sesuai deadline
> Diekerjakan oleh Tenaga Ahli Bersertikat (SKK/IPTB)
> Tenaga ahli kami sebagai pengajar akademik (Dosen)
> Hasil memuskan (struktur bangunan aman dan murah)
> Harga yang kompetitif
Sepenuhnya tergantung pada luas dan spesifikasi bangunan, sebagai berikut :
> Luasan kurang dari 300 m2 = 5 hari
> Luasan 300-500 = 7 hari
> Luasan 500-2000 = 14 hari
> Luasan diatas 2000 = bisa didiskusikan
Kami selalu memberikan pelayanan yang transparan kepada owner. Kami akan memberikan daftar pekerjaan untuk disetujui bersama sebelum memulai pekerjaan
Kami memberikan sistem pembayaran dengan termin sesuai dengan kesepakatan
Kami selalu memberikan laporan progres pekerjaan beserta foto sehingga selama ini klien puas dengan kinerja kami. Namun bilamana terjadi item pekerjaan yang tidak sesuai dengan Kesepakatan Kerja, maka kami akan memenuhi kewajiban kami agar item pekerjaan tersebut sesuai dengan kesepakatan awal dan klien tidak dikenakan biaya
> Pemilik lokasi tanah/bangunan yang sah
> Memiliki Akta Jual Beli (AJB). Apabila tidak memiliki AJB, maka dapat didukung akta sewa-menyewa dan surat kuasa resmi dari pemilik lokasi tanah/bangunan yang sah dan mengijinkan pembangunan di lokasi tersebut.
> Persetujuan tetangga dan RT/RW