Diafragma dalam Perancangan Struktur Gedung

Gambar Peran Diafragma pada Struktur
Sumber: core-en.com
Diafragma merupakan pelat lantai yang menstabilkan dan menyalurkan gaya-gaya yang ditimbulkan oleh gempa antara sistem lantai dan sistem elemen vertikal penahan gaya gempa seperti kolom atau dinding geser. Diafragma harus didesain sebagai bagian dari sistem penahan gaya gempa pada setiap bangunan dengan kategori desain seismik (KDS) B, C, D, sampai F berdasarkan standar yang digunkan.
Diafragma memiliki peran penting dalam menahan gaya gravitasi dan gaya lateral pada bangunan. Fungsi utama diafragma adalah sebagai berikut.
1. Menahan gaya gravitasi.
2. Menyediakan tahanan lateral untuk elemen-elemen vertikal.
3. Menahan gaya dorong akibat kolom miring.
4. Menyalurkan gaya inersia lateral ke elemen-elemen vertikal dari sistem penahan gaya gempa.
5. Menyalurkan gaya melalui diafragma.
6. Menahan beban tanah di bawah permukaan tanah.
Dalam proses perancangan struktrur oleh konsultan perencana, penentuan pelat lantai sebagai diafragma kaku atau fleksibel (semi kaku) diatur dalam pasal 7.3 SNI 1726-2019. Kondisi difragma fleksibel adalah difragma yang terbuat dari dek baja tanpa penutup (topping) atau panel struktur kayu yang memenuhi minimal salah satu kondisi berikut.
1. Struktur dengan elemen vertikal berupa rangka baja dengan bresing, rangka baja dan beton komposit dengan bresing, atau beton, dinding bata, baja, atau dinding geser komposit baja dan beton.
2. Bangunan hunian satu atau dua tingkat.
3. Struktur rangka ringan yang memenuhi kondisi a) penutup beton atau material serupa tidak ditempatkan di atas panel diafragma kayu kecuali untuk penutup non struktural dengan tebal < 38 mm dan b) Setiap baris elemen vertikal sistem pemikul gaya seismik memenuhi simpangan antar tingkat izin.
Adapun diafragma dikatakan dalam kondisi kaku jika diafragma menggunakan material pelat beton atau dek metal yang diberi penutup beton dengan perbandingan S/De ≥ 3 dan tanpa ketidakberaturan horizontal. Ilustrasinya seperti pada gambar di bawah.

Gambar Ilustrasi Penentuan Kondisi Diafragma
Sumber: SNI 1726-2019