Jenis-Jenis Keretakan Pada Beton Struktural
Gambar Keretakan Struktural Balok
Sumber : https://engineeringdiscoveries.com/types-of-structural-cracks-in-concrete-beams-and-their-causes/
Pada bidang asesmen bangunan salah satu faktor utama utama yang perlu diperhatikan adalah terkait kekuatan struktur bangunan. Kekuatan struktur bangunan selalu dirancang agar mampu menahan beban yang bekerja secara optimal, baik itu beban gravitasi maupun beban lateral seperti gempa dan dan angin. Selain mampu menahan beban, struktur juga dirancang untuk bersifat daktail sehingga mampu memberikan peringatan ketika terjadi pembebanan yang melebihi kapasitasnya. Salah satu peringatan tersebut berupa keretakan yang muncul pada elemen struktur seperti pada balok, kolom, pelat maupun elemen lainnya.
Keretakan struktural adalah jenis keretakan yang harus disikapi dengan serius karena hal tersebut berkaitan dengan kekuatan elemen struktur dalam menahan gempa. Suatu keretakan pada elemen struktur dapat dikatakan retak struktural apabila letaknya berada pada daerah yang secara perhitungan berada di titik kritis pada elemen struktur tersebut. Misalnya keretakan struktural pada elemen balok umunya seperti pada gambar berikut yang dilansir dari engineeringdiscoveries.com.
Adapun pada elemen kolom juga memiliki ciri yang sama terkait kerusakan atau keretakan struktural yaitu berada pada titik kritis pada elemen struktur tersebut. Penjelasan jenis-jenis keretakan struktural kolom seperti pada gambar berikut yang dilansir dari www.constructupdate.com.
Gambar Keretakan Struktural Kolom
Sumber : Sumber: https://www.constructupdate.com/cracks-in-concrete-column-and-causes/
Keretakan-keratakan seperti gambar tersebutlah yang menjadi dasar teori dalam evaluasi secara visual oleh tim asemen atau konsultan sebagai indikasi adanya kerusakan struktrual pada elemen struktur yang ditinjau. Berdasarkan indikasi tersebut kemudian dilakukan tindakan pengujian lebih lanjut. Pemahaman terkait kinerja dan karakteristik dari setiap elemen struktur wajib dimiliki oleh engineer untuk menentukan dugaan awal yang membantu agar proses investigasi selanjutnya dapat dilakukan dengan efektif dan tepat sasaran.