Nondestructive & Destructive Test
Nondestructive Test
Nondestructive test (NDT) adalah metode pengujian yang memungkinkan evaluasi struktur bangunan tanpa merusak bahan atau komponen yang diuji. Ini mencakup berbagai teknik, seperti ultrasonik testing, radiografi, magnetic particle testing, eddy current testing, dan visual testing. Konsultan assessment nondestructive test menggunakan teknik-teknik ini untuk mengidentifikasi cacat, retak, kelelahan material, atau anomali lainnya dalam struktur bangunan tanpa menyebabkan kerusakan.
1. Pile Integrity Test (PIT)
PIT dilakukan merujuk pada AStM D5882-07 merupakanPile Integrity Test (PIT) adalah sebuah metode yang bersifat Non Destructive Test (NDT) atau metode tidak merusak yang berfungsi untuk memprediksi kondisi tiang. PIT disebut juga dengan low strain dynamic test karena pada metode ini, palu tangan (hammer) yang dipukulkan pada kepala tiang menghasilkan low strain
2. Geo Penetrating Radar
Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi di bawah permukaan tanah dengan memanfaatkan fenomena gelombang elektromagnetik. Perbedaan cepat rambat gelombang elektromagnetik ketika melewati material dengan sifat listrik yang berbeda ini yang selanjutnya diproses untuk memperoleh gambaran kondisi bawah permukaan area yang diteliti.
3. Ketegakan Bangunan
Theodolite adalah instrumen secara substansial kuat yang dapat digunakan untuk memeriksa vertikalitas bangunan dengan ketepatan dan akurasi yang tinggi. Sangat cocok untuk memeriksa atau mengontrol vertikalitas menara seperti ditunjukkan pada gambar, dinding, pondasi dan kolom; terlebih untuk jumlah kolom yang banyak sepanjang jalur satu grid.
Destructive Test
Destructive test (DT) melibatkan pengujian bahan atau komponen dengan menyebabkan kerusakan fisik pada sampel yang diuji. Teknik-teknik ini mencakup uji tarik, uji tekan, uji bending, uji impact, dan lain-lain. Konsultan assessment destructive test melakukan pengujian ini untuk memahami karakteristik material, kekuatan struktur, dan kinerja komponen bangunan dengan mengorbankan sampel yang diuji.
1. Core Drill
Metoda pengujian core-drilled (beton inti) dilaksanakan menurut standar BS 1881, “Concrete Testing for Strength” dan Standar Nasional Indonesia (SNI 03-2492-2002, Metode pengambilan dan pengujian beton inti dan SNI 03-6898-2002, Tata cara pelaksanaan pengambilan dan pengujian kuat tekan beton inti).Tujuan utama pengujian core-drilled adalah menentukan kuat tekan beton sebenarnya (actual strength) dengan cara melakukan pengujian kuat tekan di laboratorium terhadap sampel yang diambil di lapangan
2. Tes Pit
Pengujian Tes Pit dilakukan untuk mengambil sampel tanah terganggu pada lokasi tinjauan yang nantinya akan dilakukan beberapa pengujian di laboratorium seperti atterberg limit, CBR laboratorium, kadar air tanah, berat jenis tanah, batas-batas atterberg, dan juga analisa ukuran butir. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik tanah tersebut yang digunakan pada dasar perencanaan.
Manfaat Konsultan Assessment Nondestructive & Destructive Test
- Menilai keamanan dan keandalan struktur bangunan.
- Mendeteksi cacat atau retak yang tidak terlihat secara visual.
- Memastikan kualitas material yang digunakan dalam konstruksi.
- Mengidentifikasi potensi kegagalan struktur sebelum terjadi.
- Mengurangi risiko kecelakaan atau kerugian yang disebabkan oleh kerusakan struktur.
Mengapa Memilih Kami?
Kami adalah konsultan assessment nondestructive & destructive test yang berpengalaman dan berkualitas. Tim kami terdiri dari para ahli yang terampil dan berkomitmen untuk menyediakan layanan yang andal dan efisien. Kami menggunakan teknologi terkini dan metode terbaik dalam setiap pengujian, serta memberikan laporan yang jelas dan akurat kepada klien kami. Dengan memilih kami sebagai mitra dalam proyek Anda, Anda dapat memiliki keyakinan bahwa struktur bangunan Anda akan diperiksa dengan teliti dan profesional.