Opening Hour

Mon - Fri, 8:00 - 9:00

Email Us

admin@builtycon.com

4 TIPS DESAIN ETNIK UNTUK INTERIOR YANG EVERLASTING

Bosan dengan konsep minimalis, modern atau kontemporer? Ubah dengan gaya etnik yang everlasting.

Konsep etnik untuk hunian, baik eksterior atau interior menjadi pilihan yang pas untuk Anda yang gampang bosan. Suasana etnik yang diadopsi pada rumah tidak perlu gagal menghadirkan perasaan tenang.

Gaya arsitektur etnik sendiri merupakan gaya dengan ciri khas kental nuansa budaya daerah tertentu. Untuk menampilkan interior etnik, Anda tak perlu repot mengubah seluruh bangunan menyerupai gaya tradisional.

Mainkan pada beberapa elemen penting dalam tiap ruangan, seperti para ornamen atau furniture yang digunakan.

Berikut tips desain interior etnik yang bisa Anda coba. Ikuti sampai selesai ya!

Tentukan Desain Etnik Pilihan Anda

Pilih salah satu inspirasi budaya yang akan Anda aplikasikan dalam hunian. Hal ini akan mempermudah Anda dalam menentukan dan menyesuaikan elemen dalam ruangan agar lebih selaras.

Jadi, pastikan tidak memasakkan dekorasi yang kurang cocok dengan gaya etnik yang Anda terapkan.

Kembangkan Konsep Etnik Sesuai Karakter

Gaya etnik dalam interior ruangan sebenarnya tak hanya soal selera dan keindahan desain. Akan tetapi, berpengaruh pada karakter penghuni. Desain etnik memang berhubungan dengan citra karakter tertentu.

Sebagai contohnya, Anda memilih desain etnik Jawa, biasanya akan terasa dengan nuansa tenang, sopan, tata krama, dan bermartabat.

Kesan anggun akan terasa di dalamnya. Jika Anda suka desain etnik ala suku India, nuansa penuh warna dalam ruangan akan lebih terasa. Dominasi warna merah dengan kombinasi warna dasar dan alami menjadi pilihan yang tepat untuk furniture, sehingga suasana lebih hidup.

Ingin ruangan tenang dan santai, desain khas Jepang dapat menjadi pilihan. Dominasi material kayu bisa diaplikasikan pada lantai hingga pintu. Suasana minimalis juga semakin terasa dengan pemakaian minim perabotan.

Penggunaan Furnitur dan Dekorasi yang Pas

Konsep etnik dalam pemilihan furnitur ruangan juga pastinya disesuaikan dengan pilihan etnik atau budaya yang Anda gunakan.

Seperti budaya Bali, yang selalu identik dengan hiasan berpola catur, yang biasa ditambahkan pada hiasan berupa sarung bantal, gorden dan ornamen kecil lainnya. Lukisan tari kecak atau pemandangan suasana Bali menjadi dekorasi wajib.

Material furnitur yang digunakan bisa dari pilihan kayu, rotan atau bambu. Anda juga bisa menggunakan kayu jati atau mahoni untuk desain etnik yang menegaskan sisi tradisional.

Dekorasi keramik dan hiasan cangkir menjadi pilihan untuk desain interior etnis khas Tiongkok. Pajang juga lukisan atau ornamen dengan warna cerah seperti merah dengan pola oriental.

Pilihan Warna

Untuk pilihan warna, terapkan warna komposisi warna alami. Seperti coklat atau krem untuk perabotan atau warna cat ruangan.

Selain menambah nuansa yang hangat, warna alami memang lebih banyak diterapkan untuk desain khas etnik yang lebih natural.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Anda Mungkin Bertanya

> Karena berpengalaman pada bidangnya
> Sudah mengerjakan ratusan project
> Terpercaya dan bisa diandalkan
> Kualitas yang terjamin
> Pengerjaan tepat waktu sesuai deadline
> Diekerjakan oleh Tenaga Ahli Bersertikat (SKK/IPTB)
> Tenaga ahli kami sebagai pengajar akademik (Dosen)
> Hasil memuskan (struktur bangunan aman dan murah)
> Harga yang kompetitif
Sepenuhnya tergantung pada luas dan spesifikasi bangunan, sebagai berikut :
> Luasan kurang dari 300 m2 = 5 hari
> Luasan 300-500 = 7 hari
> Luasan 500-2000 = 14 hari
> Luasan diatas 2000 = bisa didiskusikan
Kami selalu memberikan pelayanan yang transparan kepada owner. Kami akan memberikan daftar pekerjaan untuk disetujui bersama sebelum memulai pekerjaan
Kami memberikan sistem pembayaran dengan termin sesuai dengan kesepakatan
Kami selalu memberikan laporan progres pekerjaan beserta foto sehingga selama ini klien puas dengan kinerja kami. Namun bilamana terjadi item pekerjaan yang tidak sesuai dengan Kesepakatan Kerja, maka kami akan memenuhi kewajiban kami agar item pekerjaan tersebut sesuai dengan kesepakatan awal dan klien tidak dikenakan biaya
> Pemilik lokasi tanah/bangunan yang sah
> Memiliki Akta Jual Beli (AJB). Apabila tidak memiliki AJB, maka dapat didukung akta sewa-menyewa dan surat kuasa resmi dari pemilik lokasi tanah/bangunan yang sah dan mengijinkan pembangunan di lokasi tersebut.
> Persetujuan tetangga dan RT/RW